IDXChannel - Perum Bulog mencatat penyerapan beras petani mencapai 750.000 ton. Angka tersebut tercatat hingga 5 Juli 2021. Diungkapkan Direktur Utama Bulog, Budi Waseso, pihaknya masih melakukan penyerapan beras hasil panen petani dalam negeri untuk mempertahankan ketersediaan stok Cadangan Beras Pemerintah sekaligus mencermati munculnya isu penurunan harga beras di sejumlah daerah.
Ditambahkan Buwas, panggilan akrabnya, menjelaskan bahwa sebagai perpanjang tangan pemerintah maka Bulog konsisten menyerap beras petani agar harga beras di hulu tetap stabil.
"Penyerapan ini juga membantu menggerakkan perekonomian di tingkat petani sehingga dapat mempercepat upaya pemulihan roda perekonomian sesuai dengan arahan Bapak Presiden selama berlangsungnya pandemi Covid-19 ini,” ujar Budi Selasa (6/7/2021).
Buwas juga menerangkan bahwa dari hasil penyerapan yang dilakukan Bulog, stok cadangan beras pemerintah masih terus terjaga dengan baik yaitu sebanyak 1,4 juta ton. Jumlah tersebut merupakan batas aman sesuai penugasan pemerintah yakni 1-1,5 juta ton beras.
Ia meyakini jumlahnya semakin bertambah mengingat masih ada sisa hasil panen sebelumnya di beberapa daerah. "Belum lagi nanti akan disusul dengan panen gadu beberapa bulan kedepan. Ini berarti pemerintah tidak perlu terburu-buru melakukan impor beras, karena cadangan beras dari hasil panen dalam negeri yang melimpah,” katanya.
Kendati demikian, diakui Buwas, ditengah upaya penyerapan tersebut muncul isu tentang penurunan harga gabah dan beras sebagai akibat melimpahnya pasokan gabah dan beras dari hasil panen sebelumnya yang masih terus berlangsung.
“Memang saya mendapatkan laporan tentang penurunan harga gabah dan beras yang katanya akibat impor beras. Sebetulnya tidak demikian, tetapi lebih karena melimpahnya hasil panen dan akan semakin bertambah karena akan berlanjut dengan panen gadu nanti. Jadi bukan karena impor dan Insya Allah pemerintah tahun ini tidak perlu impor beras,” tutur dia.
Sekali lagi ia memastikan penyerapan beras petani di tengah isu penurunan harga gabah dan beras akan tetap dilaksanakan Bulog sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sehingga diharapkan harga gabah dan beras di tingkat petani tetap terjaga. (FHM)