“Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo akan terhubung dengan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dan Jalan Tol Semarang-Solo sehingga akan membentuk segitiga emas yang dapat meningkatkan perekonomian dan konektivitas wilayah khususnya Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar),” kata Basuki.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan, Pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo dilaksanakan secara bertahap, seksi per seksi (seksi 1, 2 dan 3).
“Hal ini dilakukan untuk menghindari penumpukan arus keluar masuk tol di area Purwomartani serta untuk memudahkan arus keluar masuk Yogyakarta via Jalan Tol Yogyakarta-Bawen yang juga akan terhubung dengan tol ini,” jelas Hedy.
Pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo dengan total panjang 96,57 km ini dilaksanakan Kementerian PUPR bersama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jogjasolo Marga Makmur. Seksi 1 Kartasura-Purwomartani sepanjang 42,38 km terbagi menjadi Paket 1 Solo-Klaten (22,30 km) dan Paket 2 Klaten-Purwomartani (20,08 km).