sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jangan Salah! Ini Beda Gejala Cacar Monyet dan Campak 

Economics editor Syifa Fauziah/MPI
10/08/2022 14:11 WIB
Cacar monyet sendiri ditandai dengan muncul bintik-bintik di kulit, namun penyakit ini berbeda dengan campak.
Jangan Salah! Ini Beda Gejala Cacar Monyet dan Campak (Foto: MNC Media)
Jangan Salah! Ini Beda Gejala Cacar Monyet dan Campak (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Belum tuntas pandemi Covid-19 di Indonesia, kini muncul wabah baru di tengah masyarakat yaitu cacar monyet. Virus tersebut tentu saja meresahkan karena hingga saat ini penanganannya masih terus diuji.

Cacar monyet sendiri awalnya virus yang berasal dari hewan di Afrika. Kasus pertama terdeteksi di Singapura yang dibawa oleh warga negara Nigeria berusia 38 tahun yang datang ke negara Singa pada 28 April 2022. Dia terbukti positif mengidap cacar monyet pada 8 Mei 2022.

Hingga saat ini, pihak medis masih terus mengenali virus tersebut sebagai langkah antisipasi. Cacar monyet sendiri ditandai dengan muncul bintik-bintik di kulit, namun penyakit ini berbeda dengan campak.

Dilansir dari Webinar Kesehatan: Indonesia Waspada Wabah Monkeypox, berikut beda gejala dan tanda  cacar monyet dan campak, Rabu (10/8/2022).

Berikut gejala dan tanda campak:

  • Pada awalnya, gejala campak ditandai dengan panas tinggi hingga 4,5 derajat celcius hingga muncul ruang setelah 2 sampai 4 hari.
  • Untuk bentuk ruamnya sendiri biasanya ruam non vesikel pada berbagai fase. Maksudnya adalah ruam ini tidak berisi cairan di dalamnya dan menimbulkan rasa gatal.
  • Biasanya ruam ini berkembang sangat cepat di hari kelima hingga ketujuh.
  • Ruam campak ini tak hanya di tangan, tapi juga menyebar dari kepala hingga ke kaki.
  • Penampakan khas pada campak biasanya koplik spots, atau muncul bercak putih kecil kemudian di hari ketiga hingga kelima muncul bercak merah.

Sementara itu, untuk angka kasus kematian sendiri bervariasi. Namun Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mencatat kasus campak pada 2019 mencapai titik tertinggi secara global dalam 23 tahun terakhir, yakni 870 kasus dan jumlah kematian mencapai 207.700.

Berikut tanda dan gejala cacar monyet:

  • Biasanya gejala awal seseorang terinfeksi virus cacar monyet muncul demam diatas 38 derajat celcius dan muncul ruam setelah satu hingga tiga hari demam.
  • Jenis ruamnya sendiri makula, papula, pustul dan vesikel. Jenis uag ini sama pada setiap fase di semua area tubuh.
  • Berbeda dengan campak dan cacar air, perkembangan cacar monyet di tubuh ini cukup lambat, yakni tiga sampai empat minggu.
  • Penyebaran ruamnya dimulai dari kepala, lebih padat di wajah dan anggota badan, serta muncul di telapak tangan dan kaki. Angka kematian pada penderita cacar monyet cukup tinggi, yakni 3-6 persen.

(DES)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement