sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jawab Kebutuhan Gas di Sektor Hilir, PGN Integrasikan Pengelolaan Infrastruktur 

Economics editor Nia Deviyana
24/08/2024 13:30 WIB
Introduksi produk LNG dan layanan beyond pipeline ke dalam market eksisting PGN menjadi enabler untuk quick win sesuai dinamika yang terjadi.
Jawab Kebutuhan Gas di Sektor Hilir, PGN Integrasikan Pengelolaan Infrastruktur. Foto: MNC Media.
Jawab Kebutuhan Gas di Sektor Hilir, PGN Integrasikan Pengelolaan Infrastruktur. Foto: MNC Media.

Melalui Perta Arun Gas, saat ini PGN tengah melakukan revitalisasi 1 unit tangki LNG dan diperkirakan dapat beroperasi pada 2025.

PGN juga merencanakan pengembangan LNG Bunkering dibeberapa lokasi seperti Arun, Tanjung Priok dan Bontang. Target dalam jangka pendek adalah bunkering di Bontang yang dapat melayani LNG Fueled Vessel kapasitas 1.000 s/d 15.000 M3 di jalur pelayaran melalui selat makasar menuju Australia (efisiensi 2-3 hari) dengan target COD pada 2026.

Selain membangun LNG Hub, mekanisme untuk mengatasi imbalance supply & demand adalah melalui pengembangan bisnis retail dengan moda CNG dan LNG berdasarkan kategori pelanggan (Volume) serta jarak antara lokasi supply dan demand pelanggan. 

Selanjutnya adalah mapping lokasi SPBU di seluruh wilayah Indonesia (24 Unit SPBG milik PGN dan Pertamina) dengan potensi kebutuhan pelanggan diseluruh Indonesia (15.5 BBTUD) yang dapat dilayani menggunakan CNG.

Layanan CNG dan penetrasi pasar retail juga sangat memungkinan untuk menggunakan tabung Cylinder (kapasitas 24 m3 per tabung). Proyeksi kebutuhan gasnya untuk 0,5 BBTUD, membutuhkan 1.320 tabung. Sedangkan untuk supply – chain LNG menggunakan isotank. Saat ini sudah dijalankan di Bontang oleh PT Pertagas Niaga.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement