PIS juga menjadi bagian rantai distribusi energi nasional melalui enam terminal di bawah PT Pertamina Energy Terminal (PET), yang kini menampung 922.000 kiloliter BBM dan 284.500 metrik ton LPG.
"Melalui LPG Terminal Tanjung Sekong, PIS juga telah berhasil melayani 40 persen pasokan LPG nasional," ujar Yoki.
Kelancaran distribusi energi, dikatakan Yoki, juga tak lepas dari 402 kapal pendukung PT Pertamina Trans Kontinental (PTK). Secara keseluruhan, PIS mengelola lebih dari 700 armada kapal, dengan 106 kapal milik yang diawaki sekitar 10.000 pelaut andal.
Untuk meningkatkan keandalan dalam angkutan energi nasional dan ekspansi bisnis, PIS juga menambah 11 armada tanker selama 2024, meliputi tanker-tanker pengangkut gas raksasa, termasuk empat kapal VLGC (Very Large Gas Carrier).
Di 2024 ini, PIS juga berhasil memperluas porsi pasar non-captive hingga mencapai 19,2 persen. Capaian tersebut tak lepas dari strategi perusahaan dalam diversifikasi rute, khususnya di negara-negara Afrika dan Eropa.