Dia meyakini itu, dan juga menyampaikan keinginannya untuk melihat para pemimpin PLN merefleksikan hal ini. "Saya sudah menjadi leader yang membawa nama negara, atau saya menjadi leader yang membawa mindset monopoli?' Kita pikirkan dalam pekerjaan kita sehari-hari, dalam setiap bidang bapak ibu sekarang," ucap Suahasil.
Suahasil menyebut bahwa leader monopoli selalu menunggu, karena menurutnya semua orang pasti akan mencarinya tanpa memiliki opsi yang lain. Tapi, kalau seorang pemimpin yang berada dalam situasi persaingan, dia akan aktif mencari orang.
"Ibu Bapak, refleksikan, nunggu atau nyari. Leader dalam suatu perusahaan yang monopoli itu, turunannya banyak ya, yang tadi itu nunggu itu, 'mau kemana lagi? Pasti ke saya' gitu pikirannya. Integritas kemudian menjadi kompromi, ibu bapak tolong refleksikan ke bidang tugas masing-masing, bukan hanya integritas pribadi, tapi juga integritas unit dari keseluruhan staf kita," jelas Suahasil.
(DES)