sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jelang Idul Adha, Mentan Klaim Tingkat Kesembuhan Hewan Terjangkit PMK Capai 98 Persen

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
04/07/2022 09:11 WIB
Pemerintah terus berupaya menekan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) menjelang hari raya Idul Adha. Salah satu upayanya dengan vaksinasi hewan ternak.
Jelang Idul Adha, Mentan Klaim Tingkat Kesembuhan Hewan Terjangkit PMK Capai 98 Persen. (Foto: MNC Media)
Jelang Idul Adha, Mentan Klaim Tingkat Kesembuhan Hewan Terjangkit PMK Capai 98 Persen. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Pemerintah terus berupaya menekan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) menjelang hari raya Idul Adha. Salah satu upayanya dengan melakukan vaksinasi pada hewan ternak.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan upaya tersebut mulai membuahkan hasil Dia menyebut percepatan penanganan wabah PMK dengan penyuntikan vaksinasi hingga pendistribusian obat-obatan membuat tingkat kesembuhan hewan dari penyakit PMK tergolong tinggi.

Bahkan di Sumedang, menurut Mentan SYL 98% hewan-hewan yang terjangkit PMK bisa sembuh akibat dari adanya pemberian obat dan pelaksana vaksinasi.

"Alhamdulillah di sini (Sumedang) sapi yang sembuh dalam pengobatan yang dilakukan mencapai 98 persen. Intinya semua upaya ini merupakan perintah Bapak Presiden dan kami di Kementan bersama pemerintah daerah akan bekerja keras," kata Mentan SYL pada keterangan tertulisnya, Minggu (3/6/2022).

Menurutnya penanganan wabah PMK yang ada saat ini bisa terus dipercepat dengan kolaborasi antara instansi, mulai dari lembaga penegak hukum hingga para pelaku usaha yang mau menuruti aturan pemerintah.

"Terima kasih kepada TNI, POLRI yang sudah turun tangan, khususnya satgas untuk penanganan PMK ini. Alhamdulillah ada 17 dokter hewan untuk membantu penanganan PMK ini," sambung Mentan.

Berdasarkan data yang ada, di Sumedang sendiri total sapi yang sembuh PMK sudah mencapai 629 ekor. Sedangkan sapi mati 9 ekor dan sapi potong paksa mencapai 39 ekor. Adapun total keseluruhan sapi mencapai terkena PMK sebanyak 1800 ekor.

Oleh karenanya Menurut Mentan SYL pelaksanaan vaksinasi ini merupakan rangkaian penanganan pemerintah dalam menekan penyebaran wabah PMK yang saat ini sudah banyak menyebar di beberapa provinsi se-Indonesia.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat, Moh Arifin Soedjayana, mengatakan bahwa upaya pemerintah pusat dalam menangani PMK dinilai sudah tepat, mengingat saat ini proses vaksinasi, pengobatan samapai penyemprotan disinfektan terus dilakukan.

"Gerak dan langkah cepat oleh pusat dan provinsi sudah berjalan dengan baik. Insya Allah Provinsi Jawa Barat mampu mengendalikan PMK. Bahkan sampai saat ini penjualan sapi jelang Idul Adha masih stabil dan tidak berkurang, juga tidak naik," pungkasnya.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement