Konsumsi LPG 3 kg di Jateng saat sebesar 1,38 juta tabung per hari. Angka tersebut 4,0 persen di atas dari konsumsi normal sebesar 1,33 juta tabung per hari. Sementara itu, Konsumsi produk LPG 3 kg di DIY saat ini sebesar 171.000 tabung per hari. Angka tersebut 5,5 persen di atas dari konsumsi normal sebesar 162.000 tabung per hari.
Pertamina juga melakukan penguatan stok LPG non-subsidi sebagai barang substitusi LPG 3 kg di outlet dan pangkalan. Pertamina mengimbau agar masyarakat senantiasa menggunakan LPG 3 kg bersubsidi sesuai dengan peruntukannya, yaitu rumah tangga miskin, usaha mikro, petani sasaran, dan nelayan sasaran.
Selain dari kelompok tersebut, dapat menggunakan produk LPG non-subsidi yang saat ini tersedia dalam kemasan bright gas 5,5 kg, 12 kg, dan 50 kg. Usaha-usaha berikut juga tidak boleh menggunakan LPG subsidi, yaitu usaha batik, usaha binatu, hotel, restoran, usaha peternakan, usaha pertanian (di luar petani sasaran), usaha tani tembakau, dan usaha jasa las.
(SAN)