Arief mengatakan, penyaluran bantuan pangan beras ini menjadi salah satu prioritas pemerintah yang bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan pangan masyarakat serta menekan lonjakan inflasi khususnya jelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Idulfitri.
Bantuan pangan beras tersebut akan disalurkan selama 3 bulan dari bulan Maret sampai dengan Mei kepada 21,3 juta KPM secara bertahap. Penyaluran tahap pertama telah dimulai sejak Maret 2023. Melalui program ini masing-masing KPM akan menerima bantuan berupa beras 10 kg sebanyak 3 kali hingga bulan Mei 2023.
Hal senada juga disampaikan Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum BULOG Mokhamad Suyamto, pihaknya mengatakan Bulog tetap melayani pendistribusian bantuan pangan sampai sehari sebelum lebaran.
“Walaupun besok sudah memasuki masa cuti bersama, namun operasional dan pelayanan BULOG tetap standby dalam menyalurkan bantuan pangan ke seluruh keluarga penerima manfaat agar segera dapat mengurangi beban pengeluaran mereka akan pangan terutama di momen menjelang lebaran saat ini,” kata Suyamto.
Dia menambahkan, realisasi penyerapan atau pengadaan beras dalam negeri Bulog dari Januari sampai dengan pertengahan April ini tercatat sekitar 191 ribu ton.