sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jelang Lebaran, Produsen Parsel di Malang Kebanjiran Pesanan

Economics editor Avirista M/Kontributor
14/03/2025 15:38 WIB
Tingginya permintaan membuat produsen parsel terpaksa menutup pemesanan parsel untuk jenis tertentu.
Jelang Lebaran, Produsen Parsel di Malang Kebanjiran Pesanan (FOTO:MNC Media)
Jelang Lebaran, Produsen Parsel di Malang Kebanjiran Pesanan (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Dua pekan menjelang Hari Raya Idul Fitri produsen parsel di Kota Malang mulai kebanjiran pesanan. Pesanan itu meningkat 100 persen dibandingkan lebaran 2024 lalu. 

Bahkan tingginya permintaan membuat produsen parsel terpaksa menutup pemesanan parsel untuk jenis tertentu.

Kesibukan memang terlihat di rumah kecil tempat produksi parsel di Jalan MT Haryono 8 D, Kelurahan Dinoyo, pemilik usaha parsel dibantu satu orang pekerjanya masih memasukkan dan mendesain motif parsel, Jumat (14/3/2025). Di ruang tamu itu juga terlihat sejumlah paket parsel yang sudah jadi dan tinggal menunggu diambil oleh pembelinya.

Usaha produksi parsel yang digeluti sepasang suami istri Devi Artamefinal (30) dan istrinya Desy Ariffatul Izah (30) ini diminati oleh konsumen karena harga terjangkau dan desain unik dari parselnya. Paket parsel itu berisikan makanan ringan kemasan, aneka kue lebaran seperti biskuit, hingga minuman kemasan botol.

Desy Ariffatul, pemilik usaha pembuatan parsel menyatakan, kenaikan pemesanan parsel sudah terasa sebelum Ramadan lalu. Memasuki awal Ramadan hingga pertengahan ini pemesanan parsel kian banyak berdatangan.

"Pemesanan datang dari instansi dan perseorangan, yang sudah pesan sekitar 200 parsel itu dari sebelum Ramadan sampai pertengahan puasa ini. Kalau di luar Ramadan kan buatnya bunga bucket, kalau puasa gini parsel," kata Desy Ariffatul Izah, ditemui di rumahnya.

Ramadan kali ini kata perempuan asal Durenan, Kabupaten Trenggalek itu benar-benar menjadi berkah baginya. Pemesanan di Ramadan kali ini memang naik signifikan hingga 100 persen dibandingkan tahun lalu. Sebab di Ramadan dan jelang Hari Raya Idul Fitri ia dan suami lebih siap mengantisipasi pesanan yang masuk.

"Dibandingkan lebaran tahun lalu ada peningkatan, peningkatan 100 persen, harus tutup lebih awal karena mudik. Tidak prepare 100 persen lebaran tahun lalu, kalau tahun ini lebih siap, kita manfaatkan untuk bikin parsel," jelasnya.

Hal itu pula yang membuatnya kebanjiran pesanan parsel, hingga terpaksa menutup pesanan hingga tanggal 26 Maret 2025 mendatang, atau sepekan jelang lebaran. Apalagi beberapa paket yang diproduksinya juga sudah ada yang sold out alias habis dipesan oleh pembeli.

"Pemesanannya sampai satu Minggu sebelum lebaran, ada beberapa paket yang sudah sold out, karena untuk mendekati lebaran itu kesulitan mencari snack dan keranjang, bahan baku yang sulit," katanya.

Setiap harinya bisa memproduksi 20-30 parsel per hari dibantu tiga orang, mulai dari suaminya dan dua pekerja lainnya. Proses produksi seluruhnya dilakukan di rumah kecil yang disulap jadi outlet di gang sempit kawasan permukiman padat penduduk di Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

"Produksi mulai jam 8 pagi sampai setengah 4 sore. Kalau di kita itu menyediakan 8 paket, jadi ada paket 1, 2, 3 sampai 8. Itu masing-masing paketnya pilihan isi dan harganya berbeda, mulai dari range 130 ribu sampai 400 ribu," kata dia.

Masing-masing paket itu berisikan snack atau makanan ringan hingga mangkok kecil, khusus untuk paket 2 dan 6. Dimana nyaris semua paket yang ditawarkan itu diminati oleh pembeli. Meski demikian, ada beberapa pembeli yang meminta penggantian snack yang biasanya ia turuti.

"Tapi ada juga yang meminta aneh-aneh kayak minta diisikan sembako itu kita nggak kerjakan, karena kalau sembako itu kadang kita belikan gula ini misalnya, ternyata nggak cocok, lebih variasi juga, dan harganya," ujar dia.

Ada juga permintaan konsumen yang menginginkan parsel diganti peralatan ibadah dengan sarung dan sajadah. Menurutnya, permintaan dari konsumen itu bisa saja dipenuhi asalkan memenuhi minimal pemesanan 10 potong item di luar paketnya.

"Jadi artinya satu paket itu 10 item atau piece, mau pesan satu parsel tidak apa-apa. Kalau untuk pengiriman di Malang sini - sini saja, kita nggak bisa kirim luar kota takutnya rusak, kan nanti buat konsumen kecewa juga," kata dia.

Tapi ia menjamin produk snack di parselnya berkualitas dan terjaga, termasuk memperhatikan pengawasan waktu kadaluarsa makanannya. Selain itu, para konsumennya bisa meminta desain khusus, meski isi parsel darinya.

"Kalau kelebihan parsel saya, menurut saya banyak di jajan kalengnya, setiap parsel ada jajan kalengnya, dari segi harga juga murah, kalau desain dari kita langsung, kalau dari kustomer menentukan snack-nya apa saja desain dari kita," katanya.

(kunthi fahmar sandy)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement