Sebagai antisipasinya, KAI Daop 8 Surabaya telah menempatkan AMUS yang terdiri dari karung, bantalan kayu dan beton, pasir, balas, rel cadangan, Penambat, plat sambung, perancah, lampu & genset, terpal, alat potong, dan peralatan pendukung lainnya.
"Untuk daerah perhatian khusus, kami akan menyiagakan 2 petugas per shift sesuai lokasi," ucapnya.
Dari sisi pelayanan pelanggan, jajaran manajemen melakukan pengecekan di seluruh fasilitas seperti halnya ruang tunggu, kebersihan toilet, boarding pelanggan, dan lainnya. Sementara dari kesiapan SDM, manajemen memastikan kemampuan para petugas telah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) baik dari sisi teknis maupun non teknis.
"Termasuk di dalamnya kelengkapan sertifikasi petugas yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA)," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan ini, jajaran manajemen KAI Daop 8 Surabaya meyakinkan kondisi operasional KA dalam kondisi prima. Meski demikian, pihaknya juga akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan pada lintas operasional KA di wilayah Daop 8 Surabaya yang dinilai berpotensi dapat mengganggu perjalanan kereta api.