"Kenaikan harga lada juga tidak luput atas keberanian beliau (Gubernur Erzaldi, red) yaitu kita memisahkan diri yang dari namanya IPC, kumpulan beberapa negara yang memang penghasil lada yang diketuai oleh Vietnam," ujarnya.
Sementara kenaikan juga diikuti oleh komoditi pertanian lainnya seperti karet dan sawit. Harga karet tingkat kabupaten Rp7.000 sampai Rp9.000. Untuk harga provinsi Rp9.000 sampai Rp12.000, dan yang disepakati adalah harga tingkat kabupaten, yaitu berkisar Rp8.000 sampai Rp9.000 per kilogram.
Untuk harga kelapa sawit di tingkat petani Rp1.800 sampai Rp1.900, untuk tingkat pabrik sudah sampai Rp2.100 per kilo.
"Perbaikan harga juga terjadi pada sawit, kemudian diikuti juga dengan komoditi lainnya seperti karet, juga mengalami kenaikan. Ini merupakan sebuah proses yang sudah mulai tampak," ucapnya.
Namun, ujar Irman naik turun harga komoditas pertanian merupakan hal biasa, sehingga petani harus pandai menyikapinya.