Kalau tidak seimbang, kondisi keuangan perusahaan bisa kemungkinan tidak sehat. Laporan neraca ini yang akan menunjukkan apakah kondisi finansial perusahaan sehat atau tidak.
1. Aktiva (Aset)
Komponen laporan keuangan laba rugi yang pertama adalah aset. Aset perusahaan diperoleh karena ada transaksi atau kegiatan masa lalu seperti pembelian atau produksi sendiri, yang diharapkan dapat bermanfaat secara ekonomi di masa sekarang dan masa depan.
Ada dua aset berwujud yaitu aset lancar dan aset tetap. Aset lancar contohnya persediaan barang, piutang usaha, investasi dengan tempo jangka pendek, kas di bank dan lain-lain. Kalau aset tetap bisa berupa gedung, tanah, mesin dan peralatan, kendaraan dan lain sebagainya.
2. Kewajiban (Liabilitas)
Kewajiban berdasarkan jangka waktu jatuh temponya terdiri dari kewajiban jangka pendek dan jangka panjang. Kewajiban jangka pendek umumnya memiliki jatuh tempo satu tahun seperti gaji, pajak, utang dagang, wesel tagihan dan lain-lain.
Sedangkan kewajiban jangka panjang memiliki jatuh tempo lebih dari satu tahun seperti obligasi, kewajiban pensiun, dan lain sebagainya.