Ekspor tumbuh ke Amerika Serikat (AS), China, dan Brasil, tetapi ekspor mobil terus menurun di tengah skandal sertifikasi yang menyeret sejumlah produsen, termasuk pabrikan terkemuka Jepang Toyota Motor Corp.
Sebelumnya, produksi mobil terpukul oleh kekurangan pasokan suku cadang yang disebabkan gangguan produksi akibat pandemi virus corona.
Meskipun Jepang mencatat surplus perdagangan pada Juni 2024, ekonomi terbesar keempat di dunia tersebut secara konsisten berada di zona merah dalam data perdagangan, mencatat defisit perdagangan selama enam semester fiskal berturut-turut, dimulai dengan semester terakhir 2021.
Tahun fiskal Jepang berlangsung dari April hingga Maret. (Wahyu Dwi Anggoro)