Store juga membahas proposal tersebut dengan DW, seraya mengatakan bahwa beberapa mitra Eropa telah menawarkan kerja sama yang lebih erat dengan Norwegia.
Pada tahun 2021, Norwegia adalah pemasok gas alam terbesar kedua di Uni Eropa setelah Rusia, tetapi impor gas Rusia dari 27 anggota blok tersebut telah menurun drastis pada tahun 2022 setelah Moskow menginvasi Ukraina pada bulan Februari.
"Kami memiliki 90 anjungan di luar sana dan kami memiliki sekitar 9.000 kilometer jalur pipa. Namun, saya dapat meyakinkan Anda bahwa kami menjaganya dengan sangat cermat, dan kami melakukannya juga sekarang dengan sekutu kami. Jadi bersama Jerman, United Kingdom, Prancis, Belanda, kami (sekarang) bergerak lebih aktif bersama-sama," kata Store.
(DKH)