Untuk membiayai program ambisius tersebut, Jerman merencanakan mengambil utang baru hingga 850 miliar euro hingga 2029. Dana ini ditujukan untuk modernisasi infrastruktur, mendukung transisi energi, memperkuat kapasitas militer, dan memberi dorongan tambahan terhadap pertumbuhan ekonomi.
Kebutuhan belanja pertahanan menjadi sorotan utama setelah perang Rusia-Ukraina, dengan Jerman menjanjikan peningkatan anggaran militer ke angka 2 persen dari PDB sesuai komitmen NATO. Namun, lonjakan pengeluaran ini kini memicu kekhawatiran atas keberlanjutan fiskal negara dengan ekonomi terbesar di Eropa tersebut.
Para ekonom memperingatkan tanpa langkah-langkah reformasi fiskal yang berani seperti peningkatan pajak, pemangkasan subsidi, atau revisi terhadap rem utang konstitusional pemerintah Jerman berisiko menghadapi tekanan politik dan pasar yang meningkat dalam beberapa tahun mendatang.
(Ibnu Hariyanto)