IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjelaskan terkait polemik rencana pemerintah mengimpor beras sebanyak satu juta ton. Banyak kalangan yang menolak, apalagi petani sedang panen raya.
“Pernyataan Presiden Jokowi terkait impor beras, di Istana Merdeka Pukul 19.30 WIB,” ungkap Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Jumat (26/3/2021).
Diberitakan sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi berencana mengimpor beras sebanyak satu juta ton. Bila keputusannya tersebut salah, ia siap untuk mundur dari jabatannya.
“Saya harus memutuskan pada keputusan yang tidak populer, saya hadapi Kalau memang saya salah, saya siap berhenti, ngak ada masalah. Saya berhenti tidak ada masalah. Saya memikirkan masalah yang tidak dipikirkan bapak-ibu (anggota DPR) sekalian,” ungkap Lutfi.
Menurutnya, keputusan impor beras bukan semata atas keinginan pribadinya. Melainkan, hal tesebut sudah tertuang dalam notulen rapat kabinet sebelum dirinya menjabat sebagai Menteri Perdagangan pada 23 Desember.
“Dalam notulen rapat kabinet, diputuskan bahwa Bulog pada 2021 musti punya cadangan beras iron stock, salah satunya pengadaan 500.000 ton beras bisa dari impor,” kata Lutfi
Setelah menghitung dan melihat stok beras di Bulog, dirinya berkeyakinan bahwa stok beras nasional sangat minim sekali bahkan terendah sepanjang sejarah Indonesia. Cadangan di Bulog diperkirakan saat ini kurang dari 500.000 ton, hal ini tentunya berbahaya karena harga beras akan sangat mudah dipermainkan pedagang atau spekulan.