“Cadangan beras di Bulog di bawah 500.000, itu yang saya takutkan, karena dengan 500.000 itu pemerintah bisa dipojokkan oleh pedagang dan spekulan. Kalau hargana naik, saya juga yang disalahkan,” tambahnya.
Sementara, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, stok beras di gudang Bulog masih sangat aman dan tidak memerlukan impor. Menurut dia, per hari ini cadangan beras pemerintah ada sekitar 902.000 ton.
"Kita masih terus serap, bahkan saya akan ke lapangan lagi melihat panen satu wilayah. Saya ingin buktikan sendiri produksi petani dalam negeri itu cukup," ujarnya dalam sebuah diskusi secara virtual, Kamis (25/3/2021).
Dia melanjutkan, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan bahwa bulan Maret hingga Mei masa panen raya dan diperkirakan akan surplus. Selain itu, harga beras cenderung stabil dan inflasi yang sangat kecil. Untuk itu, pemerintah tetap akan mendahulukan produksi dari panen dan menyerap sebanyak mungkin.
"Saya pegang apa yang disampaikan oleh BPS dan Kementan. Kalau tidak percaya, sama siapa lagi karena itu negara. Dan ini dibuktikan juga beras stabil dalam 3 tahun," ungkapnya. (RAMA)