IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, semua negara termasuk Indonesia saat ini benar-benar diuji karena ketidakjelasan situasi geopolitik global.
Dia mengungkapkan, sempat bertemu pemimpin negara dunia di G7. Sebelumnya di G20, dan setelah itu berputar lagi ke China, Jepang, serta Korea Selatan.
"Sebelumnya ketemu sumbernya sendiri, Presiden Zelensky dan Presiden Putin. Saya berbicara dengan Zelensky 1,5 jam, dengan Putin 2,5 jam, tapi dengan kursi dekat. Tidak diterima, tidak dengan jarak yang 5 meter, kalau saya diterima dengan jarak yang 5 meter saat itu saya tinggal pulang. Diterima kayak gitu ada yang mau, kalau saya gak mau," ujar Jokowi dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia 2022 di Jakarta, Rabu(7/9/2022).
Dari bertemu dan diskusi dengan kedua presiden itu, Jokowi menyimpulkan bahwa keadaan ini akan berjalan masih lama lagi.
"Jangan berharap perang itu besok atau bulan depan selesai! Sangat tidak mudah, kita mendorong agar terjadi dialog saja, menyiapkan ruang dialog saja sangat-sangat sulit sekali, sehingga saya belokkan ya sudahlah ngomong ini gak ketemu, saya ngomong krisis pangan saja, akhirnya agak ketemu," ungkap Jokowi.
Putin, katanya, pada waktu itu menyampaikan karena Zelensky menyampaikan kebutuhan untuk stok ekspor sekira 22 juta ton gandum dan panen baru 55 juta ton gandum. Total 77 juta ton, harus keluar dari Ukraina, tapi tidak bisa keluar karena masalah jaminan keamanan Rusia.
"Dan itu yang saya sampaikan ke Presiden Putin dan waktu saya sampaikan, saya jamin enggak masalah, saya sampaikan ke media boleh? "Oh silahkan," katanya. Dan 2-3 minggu ada 1 kapal yang keluar dari Odessa ke Istanbul," tutur Jokowi.
Dia menambahkan, perang ini masih lama dan menghitung dampaknya juga sangat sulit. Terjadi kenaikan harga pangan di seluruh negara.
"Energi iya, kenaikan harga gas sampai 5 kali dan minyak sampai 2 kali lipat, terus berimbas ke mana lagi? Apakah keuangan? Iya akan ke sana juga, tapi sejauh mana mempengaruhi growth, inflasi, negara mana yang kena? Nah ini yang kita harus hati-hati betul," sambungnya.
Dia menegaskan, tidak bisa hanya berbicara soal aspek makronya saja, tetapi juga aspek mikronya. Dan lebih penting lagi, detail satu per satu harus dikupas.
"Oleh sebab itu, saya mengajak kita mengubah mindset kita, bahwa ekonomi dunia, geopolitik dunia berubah, sudah berubah," pungkas Jokowi. (FAY)