Presiden mengatakan ia "yakin" Indonesia memiliki keunggulan dibandingkan dengan negara lain yang mungkin dipertimbangkan Tesla untuk investasi karena memiliki cadangan nikel terbesar dan pasar domestik yang besar.
Jokowi mengatakan terserah kepada Tesla untuk menerima tawaran untuk menambang nikel, dengan menegaskan bahwa Indonesia terbuka untuk investasi dalam rantai pasokan baterai EV dan mobil listrik.
“Kalau mereka mau mulai dari baterai EV, tidak apa-apa,” imbuhnya.
Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters terkait pernyataan Jokowi ini. Tesla sedang mencari pusat manufaktur tambahan. Perusahaan itu saat ini memproduksi EV di empat lokasi: Fremont, California; Shanghai; Austin, Texas dan di luar Berlin. Analis memperkirakan bahwa Tesla perlu membangun tujuh atau delapan pabrik raksasa lagi untuk memenuhi target Musk untuk menjual 20 juta kendaraan listrik pada tahun 2030.
(DKH)