Kendati masih dalam proses, Agus mengaku investor belum menaruh minat tinggi untuk mengambil alih saham perusahaan di Tol Semarang-Demak. Sebab, seksi 1 di ruas di tol masih terkendala pembebasan lahan.
Menurutnya, Tol Semarang-Demak akan punya nilai jual lebih besar, bila tidak ada kendala apapun dalam proses konstruksinya.
"Mereka maunya brownfield, tapi sebenarnya konstruksi atas tanah untuk 82%, itu sudah bisa. Cuma di situ ada namanya reservoir untuk mengatasi banjir di Semarang, itu yang belum bebas (lahannya)," paparnya.
Agus memastikan, pihaknya akan mengupayakan agar persoalan di pembangunan seksi 1 Tol Semarang-Demak selesai tahun ini.