Langkah ini merupakan upaya mengurangi konsumsi bahan bakar fosil dan beralih ke energi listrik.
Dia melanjutkan, kerja sama dengan PT KAI juga mencakup peningkatan daya listrik untuk rangkaian KRL Tanah Abang–Rangkasbitung.
Peningkatan daya ini akan memangkas headway dari sebelumnya 30 menit menjadi hanya 3–4 menit.
"Kalau ada yang menggunakan (KRL) dari Tanah Abang sampai ke Rangkasbitung, saat ini headway-nya sekitar 30 menit. Nanti hanya akan menjadi 3–4 menit. Karena keretanya juga sudah sangat penuh, sehingga perlu tambah daya," katanya.
"Hal ini merupakan upaya kami agar kereta api di Indonesia lebih efisien dalam penggunaan BBM dan beralih ke listrik. Kemudian untuk PLN sendiri akan ada peningkatan penjualan," katanya.
(Nur Ichsan Yuniarto)