IDXChannel - Bank Indonesia (BI) Jawa Barat memperkirakan akan terjadi gejolak pada industri tekstil dan produk tekstil (TPT) menyusul kondisi geopolitik global dan kenaikan upah. Sejumlah langkah perlu diambil agar industri padat karya ini tak mengganggu stabilitas ekonomi Jawa Barat.
“Industri TPT perlu diwaspadai, karena analis menyebut 2023 ini akan terjadi perlambatan ekonomi akibat inflasi tinggi di negara tujuan ekspor. Sehingga permintaan produk TPT diperkirakan melambat,” kata Kepala Kantor BI Jawa Barat, Erwin Gunawan Hutapea di Bandung, Selasa (14/2/2023).
Saat ini, kata dia, kinerja ekspor sudah menunjukkan perlambatan. Seperti ekspor ke Amerika Serikat sudah mulai mengalami penurunan. Inflasi yang tinggi di Amerika dan Eropa menyebabkan konsumen menahan diri membeli pakaian atau produk tekstil lainnya.
Tak hanya itu, persoalan lainnya adalah soal upah. Di mana tahun ini upah minimum kota/kabupaten (UMK) di Jawa Barat mengalami kenaikan antara 6-10 persen. Kenaikan ini diperkirakan akan menekan industri TPT.