Di sebut Kaspar, hal itu seperti kesenjangan infrastruktur digital, kesenjangan kemampuan digital, serta kelompok masyarakat yang masih menggunakan uang tunai.
Oleh karena itu, dia bilang, perlu adanya kerja sama antar Pemerintah serta pemain industri untuk mempercepat transaksi non tunai ini.
Menurutnya, sejauh ini, Bank Indonesia (BI) sudah bekerja sama dengan baik dengan Bank Sentral Thailand dan Bank Sentral Malaysia untuk melakukan penetrasi QRIS antarnegara. Sejalan dengan itu, Kadin berkomitmen untuk turut berkontribusi memperkuat transaksi non tunai ini diseluruh Indinesia.
"QRIS akan bisa memperkuat transaksi tanpa kontak dan non tunai, yang pada akhirnya akan meningkatkan ekonomi Indonesia," tukas Kaspar.
(NDA)