Anindya juga mengapresasi instruksi Presiden Prabowo Subianto kepada menterinya untuk melakukan perbaikan struktural dengan simplifikasi, bahkan penghapusan regulasi yang menghambat, terutama terkait non-tariff barier sebagai strategi untuk bernegosiasi dengan AS.
Dia menyebut, kebijakan Trump juga perlu dijadikan seluruh pemangku kepentingan yang mencakup pemerintah, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan pelaku usaha untuk lebih bekerja sama menjaga kepercayaan pasar, dan stabilitas rupiah.
"Dan terus berusaha menurunkan ekonomi biaya tinggi seperti tercermin di ICOR yang masih di atas 6 persen, jauh dari batas normal 4 persen," ujar Anindya.
(Rahmat Fiansyah)