Dia menambahkan bahwa transformasi digital tidak dapat dihindari. Karena itu, pelaku usaha dan pemerintah perlu menyiapkan strategi adaptif, termasuk memperkuat program reskilling dan upskilling agar tenaga kerja mampu bersaing di pasar kerja yang semakin berorientasi teknologi.
Menurut Anindya, sektor seperti teknologi finansial, manufaktur otomasi, keamanan siber, robotika, analitika data, hingga industri kreatif digital akan menjadi penyerap tenaga kerja terbesar dalam satu dekade ke depan. Kolaborasi antara dunia usaha, pendidikan vokasi, dan pemerintah dinilai krusial untuk mempercepat ketersediaan talenta digital.
“Mismatch tenaga kerja, terutama untuk pengangguran usia muda, itu kan juga naik. Ini fakta lapangan yang mesti kita sikapi, disinilah kita berpikir,” katanya.
Lebih jauh, Kadin menilai perlunya regulasi yang adaptif agar kebijakan negara mampu mendorong inovasi teknologi tanpa mengabaikan perlindungan sosial bagi pekerja yang terdampak otomatisasi.
(Rahmat Fiansyah)