“Investasi FDI itu jangka panjang. Mereka masuk ke pabrik, properti, manufaktur. Maka kepastian hukum itu sangat penting. Upaya pemerintah melakukan deregulasi menjadi kunci,” katanya.
Faktor berikutnya adalah biaya usaha. Dalam bisnis, keuntungan sangat ditentukan oleh efisiensi, sehingga negara dengan struktur biaya lebih tinggi dibanding pesaingnya akan kesulitan menarik investor.
“Biaya ini ada yang langsung dan tidak langsung. Yang langsung misalnya logistik, upah, energi. Yang tidak langsung itu termasuk SDM, faktor keamanan, dan berbagai komponen biaya tambahan yang mungkin tidak ada di negara lain,” ujarnya.
Dia juga menilai perbaikan efisiensi biaya akan mendorong margin usaha dan meningkatkan daya tarik investasi, sehingga Indonesia lebih mampu bersaing dalam memperebutkan arus FDI. Kadin juga akan terus berkolaborasi dengan pemerintah dalam mendorong reformasi struktural demi memperkuat posisi Indonesia di mata investor global.
“Semua negara sekarang mau menarik investasi, jadi kita tidak bisa berjalan biasa-biasa saja. Kalau kita ingin menang, kita harus paling kompetitif,” katanya.
(Rahmat Fiansyah)