Daop 6 Yogyakarta juga melakukan penambahan batu pecah ukuran 2/6 cm sejumlah 14.945 m³. Kemudian, perkuatan tubuh baan meliputi pembuatan bronjong batu kali volume 1.496 m³ dan pembuatan selokan pasangan batu kali 830 m³.
Selain itu, KAI meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan intensif di titik-titik potensi rawan bencana. Alat Material Untuk Siaga (AMUS) ditempatkan di lokasi strategis yang siap kapan saja diperlukan untuk digunakan ke semua lokasi demi mendukung kelancaran Nataru 2024/2025.
Total AMUS tersedia di 17 resort (kantor Unit Jalan Rel dan Jembatan). "Melalui upaya-upaya di atas, Daop 6 berkomitmen memberikan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh pelanggan kereta api setiap saat termasuk pada periode Nataru," kata dia.
(Febrina Ratna)