"Dari 17 perlintasan yang ditutup tersebut, sebanyak 13 titik merupakan perlintasan liar serta empat titik merupakan perlintasan resmi," tambah Eva.
Sebelum melakukan penutupan, Eva menuturkan, PT KAI Daop 1 Jakarta telah melakukan sosialisasi dengan mendatangi unsur kewilayahan dan warga disekitar lokasi.
"Pemasangan spanduk pemberitahuan bagi masyarakat yang biasa memanfaatkan perlintasan liar tersebut agar dapat menggunakan jalur alternatif lain yang ada," pungkasnya.
Ia berharap kolaborasi penutupan perlintasan liar tersebut, dapat mengurangi resiko angka kecelakaan di perlintasan KA.
"Melalui kolaborasi bersama penutupan perlintasan liar ini diharapkan dapat mengurangi resiko angka kecelakaan," jelasnya.
(SAN)