sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kalau Mudik Tak Dilarang, Ganjar: Kita Bisa Seperti India

Economics editor Fahreza Rizky
18/04/2021 13:27 WIB
Kasus covid-19 di Indonesia bisa seperti di India yang melonjak tinggi padahal sebelumnya angka covid sudah menurun drastis, apabila mudik tidak dilarang.
Kalau Mudik Tak Dilarang, Ganjar: Kita Bisa Seperti India (FOTO: MNC Media)
Kalau Mudik Tak Dilarang, Ganjar: Kita Bisa Seperti India (FOTO: MNC Media)

"Jadi beberapa Minggu lalu kita sudah mulai mengaktifikan rest area kita jagain, mulai sekarang kita drop dengan antigen, maaf ya teman-teman kalau anda pulang gak sehat, saya ada di tengah jalan, Anda saya tes dengan antigen, kalau positif, balik, mohon maaf," tuturnya.

Ganjar juga meluruskan berita yang menyebutkan 10 ribu orang berbondong-bondong datang ke Tegal sebelum larangan mudik diterapkan. Menurut dia, informasi tersebut terlalu seram atau mengerikan. Faktanya, kata dia, 10 ribu orang tersebut adalah warga Tegal yang bekerja di Jakarta dan mereka memang terbiasa pulang kampung tiap pekannya.

"Karena hari ini kita belum bisa melarang dan kemarin muncul berita Kota Tegal terminalnya 10 ribu orang sudah berbondong-bondong datang, yailah mosok seseram itu sih medianya, langsung saya telepon itu 'bener pak, emang seperti itu, 10 ribu? Waduh berarti sudah mudik. (Lalu dijawab) 'enggak pak, orang Tegal mah banyak yang kerja di Jakarta, tiap Minggu dia pulang,' jadi sebetulnya biasa saja," tutur Ganjar.

Diwartakan sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, sebanyak 27 juta orang akan tetap mudik meskipun kegiatan itu telah dilarang. Karena itu, pemerintah akan bertindak tegas bila ada warga yang membandel. Sementara itu, Polri melalui Korps Lalu Lintas akan membuat 300 lebih titik penyekatan untuk menghalau warga yang masih nekat mudik. (RAMA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement