sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kampanyekan Diversifikasi Pangan, Pemkab Bangka Tengah Ajak Warga Konsumsi Ketela hingga Bijur

Economics editor Rachmat Kurniawan/Kontri
22/09/2021 19:13 WIB
Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah melalui Dinas Pangan, pada Rabu (22/09/2021) siang mengkampanyekan gerakan diversifikasi pangan.
Kampanyekan Diversifikasi Pangan, Pemkab Bangka Tengah Ajak Warga Konsumsi Ketela hingga Bijur (Dok.MNC Media)
Kampanyekan Diversifikasi Pangan, Pemkab Bangka Tengah Ajak Warga Konsumsi Ketela hingga Bijur (Dok.MNC Media)

IDXChannel- Ajak masyarakat mengurangi konsumsi beras, pemerintah Kabupaten Bangka Tengah melalui Dinas Pangan, pada Rabu (22/09/2021) siang mengkampanyekan gerakan diversifikasi pangan dengan mengajak masyarakat mulai melakukan variasi makanan lokal lainya yang dapat menggantikan makanan pokok beras.

"Jadi kegiatan kita hari ini merupakan persiapakan kita (Pemkab Bangka Tengah-red) menyampaikan kepada masyarakat untuk mengkonsumsi makanan pokok selain beras dan sudah ada Peraturan Bupati yang mengatur tentang diservikasi pangan ini, mengarah kepada masyarakat untuk mulai terbiasa mengkonsumsi makanan yang sumber karbohidratnya lebih rendah dari beras," ujar Bupati Kabupaten Bangka Tengah Algafry Rahman pada Rabu (22/09/2021).

Algafry menuturkan, program diversivikasi pangan lokal ini dilakukan mengingat kondisi lahan yang ada saat ini mulai sempit dan juga pengaruh cuaca yang tidak menentu. Sehingga pihaknya mengajak masyarakat untuk mulai melirik pangan lokal, seperti ketela, bijur, talas dan lainnya untuk di konsumsi.

"Alasan kita melakukan kegiatan ini  mengingat lahan kita yang mulai sempit untuk menanam sawah, terus pola cuaca yang tidak menentu yang mempengaruhi hasil panen padi, dan
menkonsumsi beras yang terlalu banyak juga tidak baik untuk kesehatan. Untuk itu, kita mengajak masyarakat untuk mulai mengkonsumsi pangan lokal ini," ujar Algafry.

Kata Algafry, beras aruk yang terbuat dari ubi menjadi satu di antara alternatif pengganti beras yang bisa dikonsumsi masyarakat.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement