IDXChannel - Vaksin konjugat tifoid (Bio-TCV) milik PT Bio Farma (Persero) telah mendapatkan izin edar di Indonesia dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Bio-TCV adalah vaksin polisakarida Vi yang terkonjugasi dengan protein pembawa toksoid difteri (Vi-DT), yang awalnya dikembangkan di IVI dan dialihkan ke Bio Farma sejak 2014 lalu.
Direktur Utama Bio Farma Shadiq Akasya mengatakan, izin edar vaksin konjugat tifoid telah diterbitkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dengan begitu, vaksin untuk mencegah penyakit menular ini siap pasarkan.
“Bio TCV tidak diragukan lagi akan menjadi alat penting dalam pencegahan infeksi tifoid yang memberikan perlindungan terhadap penyakit ini sejak usia sembilan bulan," ujar Shadiq melalui keterangan pers, Jumat (10/11/2023).
Menurutnya, pengembangan Bio-TCV merupakan komitmen Bio Farma terhadap kesehatan global, memerangi penyakit menular melalui penyediaan vaksin yang aman dan berkhasiat serta memenuhi standar kualitas internasional.