IDXChannel - Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga) meminta agar Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) melakukan audit forensik terhadap perusahaannya. Hal ini dilakukan setelah dugaan korupsi saat pengadaan pesawat PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menguat.
Dari surat keterangan Sekarga, adanya indikasi korupsi saat transaksi pengadaan pesawat, mesin pesawat, sehingga penunjukan tim konsultan restrukturisasi utang emiten dengan kode saham GIAA itu. Dugaan ini mengacu pada pernyataan Mantan Komisaris Garuda Indonesia, Peter Gontha.
"Hari ini (Kamis) kami pengurus Sekarga mendatangi gedung BPK untuk menyerahkan surat permintaan audit forensik. Kami meminta BPK melakukan audit terhadap semua transaksi yang patut diduga telah terjadi praktik korupsi," ujar Ketua Harian Sekarga Tomy Tampatty Kamis (18/11/2021).
Terkait dengan praktik pidana saat penunjukan langsung konsultan restrukturisasi, kata Tomy, terjadi pada 2020 lalu dengan biaya sebesar Rp800 miliar. Meski begitu, tidak ada penjelasan rinci ihwal dana tersebut, apakah bersumber dari manajemen Garuda untuk pembayaran tim konsultan.
"Kami sangat berharap kiranya BPK dapat melakukan audit forensik terhadap semua transaksi tersebut. Dan kami berharap semua temuan hasil audit dan terindikasi adanya praktik korupsi harus ditindaklanjuti oleh KPK," tutur dia.