Dampak Ekonomi
Gangguan tersebut memiliki implikasi sangat penting bagi pasar kerja, paling ketat dalam beberapa dekade. Terutama bagi perusahaan kecil dan menengah yang merupakan mayoritas perusahaan di Jepang.
Dimana para perusahaan berebut untuk mengatasinya. Bahkan pekerja saat makan siang, dilarang berbicara dan duduk satu arah.
"Kami telah membagi waktu makan menjadi beberapa slot waktu dan menyuruh para pekerja untuk duduk di satu arah dan tidak berbicara sama sekali," kata CFO Subaru Corp Katsuyuki Mizuma
Sementara menurut Toshihiro Nagahama, kepala ekonom di Dai-ichi Life Group, melihat produksi dan ritel akan merasakan sakit. Karena orang yang terinfeksi dan kontak dekat mereka tinggal di rumah.
"Seiring meningkatnya infeksi dan kontak dekat, itu tentu akan membebani kepercayaan orang untuk pergi makan, berbelanja, dan sejenisnya," katanya.
(DES)