IDXChannel – Pemerintah China beberapa pekan lalu memutuskan untuk melonggarkan kebijakan nol Covid-19. Hal tersebut dilakukan kasus harian Covid menurun dan kebijakan tersebut telah menuai banyak protes dari masyarakat China.
Namun, China saat ini dihadapkan dengan berbagai permasalahan. Pelonggaran kebijakan tersebut membuat kasus harian Covid-19 mengalami kenaikan. Kepala IMF pun memprediksi pertumbuhan ekonomi China akan lebih rendah.
Kepala IMF Kristalina Georgieva mengatakan, meskipun kebijakan nol-COVID China telah menghancurkan perekonomian,
“Pelonggaran pembatasan juga akan menciptakan sejumlah kesulitan selama beberapa bulan ke depan,” kata Georgieva dilansir melalui AFP, Rabu (14/12/2022).
Hal ini karena peningkatan kasus infeksi tidak akan terhindarkan, dengan semakin banyaknya orang yang sementara waktu tidak bisa bekerja.
“Tapi mungkin dengan China mengatasi masalah ini pada paruh kedua tahun ini, mungkin akan terjadi peningkatan prospek pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.