"Sepanjang pandemi kami telah memenuhi semua ketentuan CDC dan pedoman ahli untuk keselamatan, dan kami telah mendukung mitra dengan pembayaran vaksin, hari sakit, dan pembayaran isolasi," kata Borges.
Menurutnya, karyawan di toko tersebut memberikan suara pada 9 Desember untuk bergabung dengan serikat Serikat Pekerja. Dewan Hubungan Perburuhan Nasional mengesahkan hasil pemilu seminggu kemudian.
“Sekarang, karyawan Starbucks di masing-masing toko di enam kota lagi mencari pemilihan untuk memilih apakah akan berserikat, pungkasnya.
(IND)