"Dari nomor NIK yang diberikan sebagai sampel, semua nomor NIK yang dicek secara random 100 % merupakan NIK yang otentik dan nomor telepon yang terkait dengan NIK tersebut ternyata aktif dan memang digunakan oleh pemilik NIK yang bersangkutan," terangnya.
Kominfo sendiri sebenarnya telah mengaku bahwa pihkanya bersama dengan para operator seluler, Dukcapil, BSSN, tim Cyber Crime Polri, serta Dirjen PPI sudah dan terus melakukan investigasi mendalam terkait kasus ini.
Meskipun hingga kini identitas pembocor data belum terungkap, Kominfo menegaskan akan terus mencari seraya memberikan waktu kepada para pemegang data untuk memperbaiki sistemnya.
Kominfo pun meminta agar seluruh pihak bahu-membahu bekerja sama dalam menjaga keamanan data pribadi jangan sampai kebocoran kembali terjadi karena ada amanat untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan data.
(DES)