sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kasus Kebocoran Data Meningkat, Badan Usaha Diminta Segera Berbenah

Economics editor taufan sukma
01/04/2024 16:00 WIB
Kebocoran data pribadi tersebut, Alfons menjelaskan, sudah terjadi secara simultan dan estafet.
Kasus Kebocoran Data Meningkat, Badan Usaha Diminta Segera Berbenah (foto: MNC media)
Kasus Kebocoran Data Meningkat, Badan Usaha Diminta Segera Berbenah (foto: MNC media)

IDXChannel - Makin maraknya kasus kebocoran data yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir memantik respons dari berbagai pihak.

Pakar Kemanan Siber dan Forensik Digital, Alfons Tanujaya, misalnya, juga turut berkomentar dengan meminta seluruh badan usaha agar segera berbenah terkait manajemen pengelolaannya terhadapn data pribadi pelanggan.

Seruan berbenah tersebut, menurut Alfons, berlaku bagi seluruh pihak, baik di kalangan swasta maupun lembaga dan badan usaha milik pemerintah.

"Badan usaha harus segera sadar dan mengimplementasikan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) dalam mengelola data. Saat ini kebocoran data kian masif. Kebocoran data pribadi tersebut terjadi mulai dari data pribadi yang bersifat umum maupun khusus," ujar Alfons, dalam keterangan resmkinya, Senin (1/4/2024).

Kebocoran data pribadi tersebut, Alfons menjelaskan, sudah terjadi secara simultan dan estafet. Pembobol data pribadi bisa menyusun data seseorang melalui Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang didaftarkan pada beberapa aplikasi.
 
"Dimulai dari data Dukcapil, lalu data lain yang bocor. Misalnya SIM card, data kepemilikan kendaraan, data pelanggan, pajak hingga data kesehatan yang ada di beberapa aplikasi yang mulai dikaitkan dengan mencocokkan NIK," tutur Alfons.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement