Lebih lanjut, Ariza menegaskan masyarakat harus patuh dan disiplin. Sebab, varian Omicron penyebarannya lebih cepat dari varian Delta.
"Kita minta seluruh warga Jakarta patuh taat disiplin bertanggung jawab. Jangan semua dianggap enteng, kita belajar dari banyak negara di dunia. Ini masalah virus ini gak boleh dianggap enteng. Kemarin kita merasakan bagaimana dahsyatnya varian Delta, sekarang bagaimana varian Omicron yang cepat, sekalipun tidak berbahaya sebagaimana varian delta dan sebagainya," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, kasus positif Covid-19 varian Omicron di Ibu Kota pada Senin (17/1/2022) berjumlah 825 pasien. Kasus Omicron tersebut didominasi oleh pelaku perjalanan dari luar negeri.
"Total kasus Omicron 825, terdiri 582 kasus dari luar negeri, sedangkan 243 kasus non perjalanan luar negeri," ucapnya.
(NDA)