"Kita masih terjebak supply-demand, masih terjebak bagaimana ketidakberpihakan kita kepada para petani, sedangkan negara tetangga sudah punya produk-produk unggulan," ungkap dia.
Di lain sisi, rantai pasok menjadi isu penting pemerintah. Sebab, terganggunya rantai pasok bakal berimbas ke masyarakat luas mulai dari kenaikan harga hingga langkanya bahan makanan.
Dia mencontohkan kenaikan harga minyak kepala sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) sangat bagus bagi para pengusaha, tetapi tidak bagi Ibu-ibu yang mengeluh harga minyak goreng naik.
"Sama Ketika kita bicara pupuk, bahan baku pupuk naik sampai tiga kali lipat, artinya ada tekanan yang kita hadapi ini juga Tahun 2022 ini. Itulah yang terjadi saat ini," pungkas Erick. (TYO)