Selain itu, Ngurah menjelaskan, periode 2025 juga diperkuat oleh hadirnya investor berskala besar seperti PT LBM Energi Baru Indonesia, perusahaan pendukung industri kendaraan listrik (EV) yang menjadi penyerap lahan terbesar tahun ini yaitu 31,72 hektare, memperkuat rantai
pasok EV nasional.
Sementara, Yotrio / JJD Outdoors, produsen furnitur luar ruang berorientasi ekspor, memberikan kontribusi signifikan pada proyeksi kebutuhan tenaga kerja untuk pemenuhan pasar Amerika Serikat dan Eropa.
Seluruh capaian ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintah, terutama agenda penguatan industri nasional, penciptaan lapangan kerja berkualitas, dan akselerasi hilirisasi.
"KEK Industropolis Batang menjadi ruang nyata di mana agenda pembangunan tersebut hadir dalam bentuk kawasan industri yang produktif, inklusif, dan berkelanjutan," ujar Ngurah.
Tak hanya itu, Ngurah juga menyampaikan bahwa capaian tahun ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan investor global terhadap
kawasan.