sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Keluh Pedagang: Harga Tempe Naik, Pelanggan Malah Kabur

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
12/01/2022 12:51 WIB
Pedagang tempe di pasar mengeluhkan harga kedelai yang merangkak naik. Sayangnya, kenaikan tersebut tidak berbarengan dengan selisih angka penjualan.
Keluh Pedagang: Harga Tempe Naik, Pelanggan Malah Kabur. (Foto: MNC Media)
Keluh Pedagang: Harga Tempe Naik, Pelanggan Malah Kabur. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pedagang tempe di pasar mengeluhkan harga kedelai yang merangkak naik. Sayangnya, kenaikan tersebut tidak berbarengan dengan selisih angka penjualan kepada konsumen. 

Berdasarkan pantauan tim MNC Portal Indonesia (MPI) hari ini, Rabu (12/1/2022) di Pasar Mini, Tambun Selatan, harga tempe bervariatif. Ada yang dijual mulai dari Rp5.000, dan ada pula Rp6.000.

Salah satu Pedagang tempe di Pasar Mini, Timbul (50) mengatakan, kenaikan harga kedelai mengakibatkan pendapatan hariannya jadi berkurang. Artinya, meskipun harga kedelai meroket namun dirinya tak bisa menaikan harga jual ke konsumen.

"Harga tempe standarnya Rp6.000 ukuran enam ons. Walaupun kedelainya naik, saya tetep jualnya segitu. Kasian masyarakat kalau dinaikin," ujar Timbul saat ditemui MPI di lokasi. 

Pria yang berprofesi sebagai pedagang sekaligus perajin tempe ini mengungkapkan, biasanya membeli kedelai satu kuintal seharga Rp1.000.000, kini dirinya harus merogoh kocek Rp1.080.000. Menurutnya selisih harga tersebut termasuk tinggi.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement