sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

KemenESDM Alih Status BMN PLTS Senilai Rp33,8 M ke Mabes TNI

Economics editor Oktiani Endarwati
24/11/2021 09:25 WIB
Kementerian ESDM melakukan penandatangan Berita Acara Serah Terima Alih Status PLTS Terpusat kepada Mabes TNI.
KemenESDM Alih Status BMN PLTS Senilai Rp33,8 M ke Mabes TNI (Dok.MNC Media)
KemenESDM Alih Status BMN PLTS Senilai Rp33,8 M ke Mabes TNI (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan penandatangan Berita Acara Serah Terima Alih Status PLTS Terpusat sejumlah 22 unit yang dibangun pada tahun 2019 dan PLTS Atap sejumlah 3 unit yang dibangun pada tahun 2018 kepada Markas Besar TNI.

Hal ini agar proses pengelolaan dan pemeliharaan dapat dilakukan secara mandiri oleh TNI. Dari jumlah total nilai infrastruktur Rp 47.093.071.240,- tersebut, pada hari ini (24/11( yang dilakukan alih status adalah sebesar Rp33.868.459.240, sebanyak 25 unit tahun 2018 dan 2019.

Sekretaris Jenderal Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ego Syahrial mengatakan, Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas, baik dari sisi daratan maupun lautan, serta terdiri dari lebih 17.000 pulau. Dengan kondisi geografis tersebut, TNI sebagai alat pertahanan dan keamanan utama negara Indonesia, khususnya untuk penjagaan di wilayah perbatasan negara, memiliki tugas berat yang perlu dukungan dari semua pihak termasuk Kementerian ESDM

"Kerja sama antara TNI dengan Kementerian ESDM yang merupakan implementasi dari Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama yang telah ditandatangani pada tahun 2017 dan 2018, telah dilakukan beberapa kegiatan seperti pembangunan PLTS Terpusat pada Pos Jaga TNI AL, pengadaan LTSHE untuk menunjang tugas Marinir di wilayah yang belum tersedia listrik, pembangunan PLTS Rooftop di Mabes TNI sebagai percontohan, maupun pembangunan PLTS Terpusat di wilayah perbatasan negara yang belum tersambung dengan listrik dari PLN," ujar Ego dalam keterangan tertulis, Rabu (24/11/2021).

Ego menginformasikan bahwa saat ini Kementerian ESDM melalui Ditjen EBTKE bekerja sama dengan Badan Litbang Kementerian ESDM juga sedang melaksanakan pembangunan PLTS Terpusat pada 23 Pos Jaga TNI di wilayah Perbatasan Negara, yang ditargetkan akan selesai seluruhnya pada Desember 2021.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukkan Dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Dadan Kusdiana menambahkan, pelaksanaan pembangunan infrastruktur di lingkungan TNI adalah salah satu implementasi dari MoU dan Perjanjian Kerjasama antara Kementerian ESDM dengan TNI, yang telah berjalan sejak tahun 2018 sampai dengan saat ini.

Total nilai infrastruktur yang telah dibangun oleh Ditjen EBTKE tahun 2018, 2019 di lingkungan TNI berupa pembangunan PLTS maupun LTSHE adalah sebesar Rp 47.093.071.240, di mana Rp13 miliar di antaranya telah dilakukan alih status kepada TNI melalui TNI Angkatan Laut.

Dari jumlah total Rp 47.093.071.240,- tersebut, pada hari ini yang dilakukan alih status adalah sebesar Rp33.868.459.240, sebanyak 25 unit tahun 2018 dan 2019.

Dadan menjelaskan, saat ini EBTKE juga sedang melaksanakan pembangunan PLTS Terpusat sejumlah 23 unit pada Pos Jaga Batas Negara yang berada di 4 Provinsi yakni Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, NTT dan Papua, dimana 13 unit di antaranya telah dilaporkan selesai terbangun dan telah dimanfaatkan oleh personil TNI yang bertugas. Sisanya ditargetkan pada minggu ke-2 Desember 2021 seluruh PLTS akan dapat selesai terbangun.

Asisten Logistik Panglima TNI Marsda TNI Sujatmiko G.S. menambahkan, Mabes TNI sangat terbantu dengan adanya bantuan ini. Mabes TNI bisa mengurangi beban tagihan pemakaian listrik dan pos-pos jaga yang terisolir dapat memperoleh penerangan di pos-posnya sehingga prajurit yang sedang bertugas di pos-pos daerah operasi tidak mengalami kesulitan akan kebutuhan listrik.

"Saya berharap pembangunan PLTS melalui program kerja sama antara Kementerian ESDM dan Mabes TNI ini terus dapat berlanjut sehingga baik di pangkalan sekitar kantor Mabes TNI dan di pos-pos jaga yang belum terpasang PLTS akan dapat dibangun PLTS yang berkelanjutan," tutup Sujatmiko. 

(IND) 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement