"Yang terpenting saat ini adalah bagaimana menghasilkan kajian studi yang komprehensif dalam waktu dekat. Ini termasuk kajian teknis, ekonomis, dan sosial budaya," katanya.
Menurut Lollan, diperlukan studi komprehensif untuk memahami kontur laut, kondisi alam, hingga potensi dampak lingkungan dari pembangunan jalur water taxi. Saat ini survei lokasi sedang dilakukan untuk menentukan titik-titik yang dinilai paling tepat dan minim dampak lingkungan.
Sementara dari aspek ekonomis, Lollan menekankan pentingnya perhitungan yang cermat mengenai kelayakan biaya pembangunan dan operasional layanan water taxi, agar nantinya program ini benar-benar berkelanjutan secara finansial.
Tak kalah penting, lanjutnya, adalah aspek sosial budaya yang sangat sensitif di wilayah Bali. Perlu kehati-hatian dalam memastikan bahwa proyek ini tidak bertentangan dengan tata aturan adat maupun kebijakan daerah, terutama jika menyangkut situs-situs religi atau kawasan sakral.
"Kebetulan saat ini sedang disurvei, mudah-mudahan ada lokasi-lokasi yang tepat untuk bisa dilaksanakan pembangunan dengan efek lingkungan yang bisa diperhitungkan dan dampaknya bisa diatasi," tutur dia.