"Kita hanya tinggal menyiapkan kendaraannya saja untuk alas atau bawa alat ujinya. Seperti truk fuso (kontainer), karena alatnya juga besar," terang Lukman.
Menurutnya, harga alat uji kendaraan keliling yang dijanjikan akan diberikan ke KBB itu sekitar Rp4 miliar. Itu akan diberikan asal Dishub KBB menyiapkan truk pengangkutnya. Sebab alat itu nantinya akan diangkut atau dibawa dengan truk. Jika terealisasi KBB menjadi daerah pertama di Indonesia yang menerima bantuan tersebut.
"Karena KBB punya inovasi, dijanjikan hadiah itu. Makanya diupayakan supaya dianggaran tahun depan alat angkutnya bisa kebeli, jadi "Transformer" bisa dibawa. Nantinya bisa melayani uji KIR secara mobile tidak harus ke kantor UPT," ujarnya.
(IND)