IDXChannel - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi siap mendukung tersedianya akses transportasi umum massal menuju kawasan perumahan. Langkah ini dinilai mampu mempercepat realisasi target program 3 juta rumah yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
"Kementerian Perhubungan siap berkolaborasi, baik dengan pemerintah daerah, BUMN maupun swasta dalam mendukung dan mendorong akses transportasi umum hingga ke kawasan perumahan subsidi," kata Menhub usai acara Akad Massal 26.000 KPR Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di Cileungsi, Senin (30/9/2025).
Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Integrasi Antarmoda tengah mengkaji subsidi untuk angkutan pengumpan (feeder) demi mewujudkan transportasi terintegrasi yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi publik.
Dalam pengembangan integrasi ini, Kemenhub aktif berkoordinasi dengan pemerintah daerah maupun pemerintah kota untuk memastikan kualitas layanan yang sama bagi penumpang angkutan umum.
"Harapannya integrasi transportasi bisa semakin luas, menjangkau hingga ke titik-titik perumahan rakyat dan mewujudkan layanan transportasi aman, nyaman, sehingga semakin banyak masyarakat yang menggunakan transportasi publik," kata dia.
Adapun, kegiatan Akad Massal 26.000 KPR Sejahtera FLPP dan penyerahan kunci secara simbolis diselenggarakan oleh Kementerian Perumahan dan Pemukiman (PKP) bersama dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera).
Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid. Sebanyak 200 masyarakat berpenghasilan rendah dari berbagai segmen profesi melakukan akad langsung dengan disaksikan Presiden Prabowo. Sedangkan 25.800 akad lainnya dilakukan secara online dan tersebar di 100 titik di 33 provinsi.
Presiden Prabowo yang hadir pada acara tersebut mengaku sangat bangga dan mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja keras sehingga bisa mewujudkan akad massal 26.000 KPR Sejahtera FLPP.
“Perumahan itu selain memenuhi kebutuhan yang sangat penting untuk rakyat terutama yang berpenghasilan rendah, juga perumahan itu bisa dan selalu menjadi motor pertumbuhan ekonomi," kata Prabowo.
(Febrina Ratna Iskana)