Dia juga yakin ke depannya, Indonesia akan mempunyai banyak bengkel-bengkel yang ahli dalam penanganan masalah baterai kendaraan listrik.
"Dan kita sudah ada ahlinya. Orang bertanya bagaimana ketika baterainya rusak? Sudah ada ahlinya, sudah ada orang yang bisa mengganti baterai. Jadi tidak usah mengganti baterainya," katanya.
Hingga 25 Oktober 2022, Hendro mengatakan, jumlah kendaraan listrik yang telah memiliki SRUT sudah mencapai 31.827 unit kendaraan. Dia juga akan terus mengembangkan fasilitas pengujian tipe untuk kendaraan listrik di BPLJSKB sebagai fasilitas uji tipe pemerintah.
(FAY)