Masih segar diingatan kita pemberitaan soal air di Teluk Jakarta tercemar Paracetamol. Lalu, air di Hyderabad, India, yang terkontaminasi bahan kimia. Diketahui, wilayah Hyderabad merupakan salah satu tempat produksi obat kimia yang ada di India.
"Ini yang perlu kita perhatikan bahwa farmasi memang sangat bermanfaat, tapi ada risiko cemaran lingkungan karena produksi dan konsumsinya," tambah Raymond.
Sementara itu, Prof Bambang Brodjonegoro selaku Lead Co-Chair T20 indonesia, mendorong sekali Indonesia untuk menjadi panutan dalam pengembangan fitofarmaka sebagai gerakan Green Pharmacy.
"Ini merupakan masa depan yang menjanjikan bagi kemandirian serta ketahanan kesehatan Indonesia khususnya, pun bagi negara-negara yang memiliki kapabilitas produksi produk kesehatan yang terbatas dan angka impor yang tinggi," kata Prof Bambang.
Terlebih, lanjutnya, pengembangan Green Pharmacy memiliki pasar yang menjanjikan di masa depan bagi negara-negara berkembang hingga negara maju yang sebagian besar penduduknya menggunakan produk obat herbal dalam memenuhi kebutuhan kesehatan dasar mereka.