Anggie Ariesta
IDXChannel - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat penyaluran transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp863,5 triliun sepanjang 2024.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menuturkan, bahwa angka Rp863,5 triliun tersebut lebih tinggi dari target awal yaitu Rp857,6 triliun.
"Alokasi Rp863,5 triliun ini adalah 62,5 persen dari total APBD tahun 2024. Total APBD tahun 2024 itu adalah sebesar Rp1.382 triliun," ujar Suahasil dalam Konferensi Pers APBN 2024, Senin (6/1/2025).
Suahasil juga menjelaskan rincian realisasi TKD 2023-2024 yakni Dana Bagi Hasil (DBH) Rp153,2 triliun atau turun 25,5 persen dari Rp205,7 triliun. Kemudian Dana Alokasi Umum (DAU) tercatat Rp429,2 triliun atau naik 7,8 persen dari Rp398 triliun.
Dana Alokasi Khusus (DAK) tercatat Rp183,5 triliun atau meningkat 1,2 persen dari Rp181,4 triliun. Otsus & DIY tercatat Rp19,7 triliun atau naik 5,8 persen dari Rp18,6 triliun.
Selanjutnya Dana Desa tercatat Rp70,9 triliun atau meningkat 1,5 persen dari Rp69,9 triliun dan Insentif Fiskal tercatat Rp7 triliun atau turun 11,4 persen dari Rp7,9 triliun.
"Transfer ke daerah telah berperan penting dalam mendukung APBD, menjaga pertumbuhan ekonomi daerah," kata Suahasil.
Berikut, ringkasan output pemanfaatan anggaran TKD 2024:
- Bidang Pendidikan, untuk pembangunan 5.404 ruang kelas, dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk 43,7 juta siswa, BOP PAUD untuk 6,2 juta peserta didik, BOP Kesetaraan 886 ribu siswa, serta Dana Tunjangan Profesi Guru (TPG) untuk 1,1 juta guru ASN.
- Bidang Kesehatan untuk pendanaan operasional untuk 10.072 puskesmas, dan bantuan operasional KB untuk 4.317 Balai Penyuluh KB.
- Bidang Pekerjaan Umum untuk penanganan jalan daerah 5.136,7 km, jembatan daerah 944 m, saluran air minum A 4 200.152 SR, sanitasi 2.616 SR serta jaringan irigasi 106.476,19 Hektare (Ha).
- Perlindungan Sosial termasuk BLT Desa untuk 2,5 juta keluarga.
(NIA DEVIYANA)
