"Begitu juga dengan SR016 dengan 44 ribu investor dengan investor barunya dengan 20 ribuan, jadi ini kondisinya cukup potensial untuk digali lebih lanjut," katanya.
Menurut Singgih, untuk investor ritel ini disaat pandemi justru antusias untuk berinvestasi mulai dari saham hingga obligasi negara yang ritel karena cenderung aman dan terlindungi.
Untuk keuntungan berinvestasi di SBR011, Singgi menjelaskan bahwa mereka memberikan tingkat kupon yang sangat kompetitif dengan 5,5% dan kemudian adanya floating with the floor.
"Jika kemungkinan BI akan meningkatkan suku bunganya di kuartal III atau IV itu sebaiknya akan kita jaga dengan adanya kenaikan sebesar 200 basis poin yang artinya dia akan ikut mengadjust nanti tingkat kuponnya," kata dia.
Adapun hal tersebutlah yang melindungi investor dari volatilitas market maupun volatilitas dari tingkat suku bunga itu sendiri, sehingga benar-benar investornya terjaga.